MAKALAH
MINYAK BUMI
D
I
S
U
S
U
N
Oleh
:
DINDA
QOERNIA JELITA
X3
SMA
NEGERI 1 TELUK KUANTAN
KABUPATEN
KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU
T.P
2012/2013
Pendahuluan
- LATAR BELAKANG
Minyak bumi memiliki peran penting dalam kehidupan kita.
Ia digunakan untuk bahan bakar dan bahan baku industri kimia. Kendaraan
bermotor yang lalu lalang di jalan menggunakan bahan bakar hasil olahan minyak
bumi. Minyak bumi dan turunannya digunakan untuk membuat obat-obatan, pupuk,
pelengkapan makan, plastik, bahan bangunan, cat, pakaian, dan untuk pembangkit
listrik.
Oleh karena itu, dalam laporan ini akan dibahas segala
sesuatu yang bekaitan dengan minyak bumi.
- RUMUSAN MASALAH
1. Pembentukan
minyak bumi dan cara pengambilannya
2. Kandungan
minyak bumi
3. Pengolahan
minyak bumi dengan menggunakan diagram
4. Penggunaan
masing-masing komponen minyak bumi
5. Industri
petro kimia
6. Dampak
pemakaian minyak bumi baik lokal maupun global
7. Pemecahan
Masalah
3. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas
maka tujuan kami adalah sebagai berikut:
- Mengetahui cara pengambilan minyak bumi,
- Mengetahui kandungan dari minyak bumi,
- Mengetahui cara pengolahan minyak bumi dengan menggunakan diagram,
- Mengetahui penggunaan setiap komponen dari minyak bumi,
- Mengetahui dampak negatif dari minyak bumi, dan lain-lain
A. PEMBENTUKAN MINYAK BUMI DAN CARA
PENGAMBILANNYA
-
Proses pembentukan minyak bumi menggunakan 2 teori, yakni :
- Teori Biogenesis (Organik)
Macquir (Prancis, 1758) merupakan orang pertama yang
pertama kali mengemukakan pendapat bahwa minyak bumi berasal dari
tumbuh-tumbuhan. Kemudian M.W Lamanosow (Rusia, 1763) juga mengemukakan hal
yang sama. Pendapat di atas juga didukung oleh sarjana lain seperti, Nem Beery,
Engler, Bruk, bearl, Hofer. Meeka mengatakan bahwa ”minyak dan gas bumi berasal
dari organisme laut yan telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk
sebuah lapisan dalam perut bumi.”
- Teori Abiogenesis (Anorganik)
Barthelot (1866) mengemukakan di dalam minyak bumi
terdapat logam alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tingi akan
bersentuhan denagn C02 membentuk asitilena. Kemudian Mendeleyev (1877)
mengemukakan bahwa minyak bumi tebentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada
karbida-karbida logam di dalam bumi. Beberapa ahli yang mengemukakan bahwa
minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk
dan besamaan dengan proses terbentuknya bumi. Pernyataan itu berdasar fakta
ditemukannya material hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di atmosfir
bebeapa planet lain.
CaCO3 + Alkali → CaC2 + HO →
HC = CH → Minyak bumi
- Cara Pengambilan Minyak Bumi
Yaitu dengan cara pengeboran , pertama kita
melakukan seismic untuk mencari tempat yang mengandung minyak bumi. Kemudian
lakukan drilling and well construction yaitu pengeboran kita harus berhati-hati
dalam pengeboran , kemudian well logging prises ini merupakan pengambilan
sample untuk di cek kandungan air, minyak dan gas nya. Lalu well testing dimana
lapisan yg diperkirakan mengandung minyak ditembak setelah itu minyak yg
terkandung diantara pori-pori batu mengalir ke atmosfer/permukaan tanah untuk
mengatur pergerakan ini sumur diisi liquid tertentu untuk menjaga under
balance. Berbagai macam zat yang keluar akan di cari ratenya, untuk minyak
berapa barel yang bias dihasilkan. Gas/minyak akan dibakar agar tidak mencemari
lingkungan. Tahap selanjutnya yaitu well completion yang merupakan proses instalasi
aksesoris sumur sebelum sumur siap diproduksi. Fungsi utama dari tahap ini
adalah untuk menyaring pasir yang dihasilkan setelah proses penembakan dalam
well testing. Pasir yang sampai ke permukaan dengan pressure nantinya akan
membahayakan line produksi, pipa produksi akan terkikis dan pecah. Dengan alat
gravel pack akan menangkap pasir di dalam sumur dan menyaringnya. Inilah tahap
terakhir yaitu production, dimana sumur siap untuk berproduksi dan nantinya
akan diolah lagi ke tempat penyulingan untuk diolah dalam berbagai bentuk yakni
minyak tanah, bensin, solar, kerosin,lpg,dll.
B. KANDUNGAN MINYAK BUMI
Minyak
bumi adalah campuran komplek hidrokarbon plus senyawa organic dari Sulfur,
Oksigen, Nitrogen dan senyawa-senyawa yang mengandung konstituen logam terutama
nikel, besi dan tembaga. Dalam minyak bumi parafinik ringan mengandung
hidrokarbon tifak kurang dari 97% sedangkan jenis asphaltik berat paling rendah
50%.
Þ Sulfur
Keberadaan sulfur pada minyak bumi sering menimbulkan
akibat, misalnya gasoline dapat menyebabkan korosi (khususnya dalam keadaan
dingin atau berair), karena terbentuknya asam yang dihasilkan dari oksida
sulfur (sebagai pembakaran gasoline) dan air.
Þ Oksigen
Kandungan total oksigen dalam minyak bumi adalah
kurang dari 2% dan menaik dengan naiknya titik didih fraksi. Kandungan oksigen menaik
apabila produk itu lama berhubungan dengan udara. Oksigen dalam minyak bumi
berada dalam bentuk ikatan sebagai asam karboksilat, keton, ester, eter,
anhidrida, senyawa monosiklo dan disiklo serta phenol. Sebagai asam karboksilat
berupa asam naphthenat (asam alisiklik) dan asam alifatik.
Þ Nitrogen
Pada umumnya kandungan nitrogen dalam minyak bumi
sangat rendah, yaitu 0,1-0,9%. Kandungan tertingginterdapat pada tipe
asphalitik. Nitrogen mempunyai sifat racun terhadap katalis dan dapat membentuk
gum / getah pada fuel oil. Kandungan nitrogen terbanyak pada titik didih freksi
tinggi. Nitrogen yang mempunyai berat moleul yang relative rendah dapat
diekstrak dengan asam mineral encer, sedangkan yang mempunyai berat molekul
yang tinggi tidak dapat diekstrak.
Þ
Konstituen Metalik
Logam-logam seperti besi, tembaga,
terutama nikel dan vanadium pada proses catalytic cracking mempengaruhi
aktifitas katalis, sebab dapat menurunkan produk gasoline, menghasilkan banyak
gas dan pembentukkan coke. Pada power generator temperatur tinggi, misalnya
oil-fired gas turbine, adanya konstituen logam terutama vanadium dapat
membentuk kerak pada rotor turbine. Abu yang dihasilkan dari pembakaran fuel
yang mengandung natrium dan terutama vanadium dapat bereaksi dengan refactory
furnace (bata tahan api), menyebabkan turunnya titik lebur campuran
sehingga merusakkan refractory itu.
C. PENGOLAHAN
MINYAK BUMI DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM
Secara umum Proses Pengolahan Minyak Bumi
digambarkan sebagai berikut:
1.
Destilasi
Destilasi adalah pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan
perbedaan titik didihnya.
2.
Cracling
Cracking adalah penguraian molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar
menjadi molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang kecil.
3.
Reforming
Reforming adalah perubahan dari bentuk molekul
bensin yang bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang
bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang). Kedua jenis bensin ini memiliki rumus molekul yang
sama bentuk strukturnya yang berbeda. Oleh karena itu, proses ini juga disebut
isomerisasi. Reforming dilakukan dengan menggunakan katalis dan pemanasan.
4.
Alikilisasi dan
Polimerisasi
Alkilasi merupakan penambahan jumlah atom dalam
molekul menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang. Dalam proses ini menggunakan katalis asam kuat
seperti H2SO4, HCl, AlCl3 (suatu asam kuat Lewis). Reaksi secara umum adalah
sebagai berikut:
RH + CH2=CR’R’’
R-CH2-CHR’R”
Polimerisasi adalah proses
penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar. Reaksi umumnya adalah sebagai berikut :
M CnH2n Cm+nH2(m+n)
Contoh polimerisasi yaitu penggabungan senyawa
isobutena dengan senyawa isobutana menghasilkan bensin berkualitas tinggi,
yaitu isooktana.
5.
Treating
Treating adalah pemurnian minyak bumi dengan cara
menghilangkan pengotor-pengotornya.
6.
Blending
Proses blending adalah penambahan bahan-bahan aditif
kedalam fraksi minyak bumi dalam rangka untuk meningkatkan kualitas produk
tersebut
PENGGUNAAN MASING-MASING KOMPONEN MINYAK BUMI
1.
Bahan bakar gas
Bahan
bakar gas terdiri dari :
LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum
Gas)
Bahan baker gas biasa digunakan
untuk keperluan rumah tangga dan indusri.
Elpiji, LPG (liquified petroleum gas,harfiah:
"gas minyak bumi yang dicairkan"), adalah campuran dari berbagai
unsur hidrokarbon yang berasal darigas alam.
Dengan
menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Dalam
kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk cair
lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu
elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. Untuk
memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan
yang dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85%
dari kapasitasnya.
Sifat
elpijiSifat elpiji terutama adalah sebagai berikut:
- Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar
- Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat
- Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder.
- Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat.
- Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah.
2. Naptha atau Petroleum eter, biasa digunakan sebagai pelarut dalam industri.
3. Gasolin (bensin), biasa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
4. Kerosin (minyak tanah), biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah
tangga. Selain itu kerosin juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin
melalui proses cracking.Minyak tanah (bahasa Inggris: kerosene
atau paraffin) adalah cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah
terbakar.
Kerosene biasa di gunakan untuk membasmi serangga seperti semut dan mengusir kecoa. Kadang di gunakan juga sebagai campuran dalam cairan pembasmi serangga seperti pada merk/ brand baygone.
Kerosene biasa di gunakan untuk membasmi serangga seperti semut dan mengusir kecoa. Kadang di gunakan juga sebagai campuran dalam cairan pembasmi serangga seperti pada merk/ brand baygone.
5. Minyak solar atau minyak diesel, biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel
pada kendaraan bermotor seperti bus, truk, kereta api dan traktor. Selain itu,
minyak solar juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses
cracking.
6. Minyak pelumas, biasa digunakan untuk lubrikasi
mesin-mesin.
7. Residu minyak bumiyang terdiri dari :
- Parafin , digunakan dalam proses pembuatan obat-obatan, kosmetika, tutup botol, industri tenun menenun, korek api, lilin batik, dan masih banyak lagi.
- Aspal , digunakan sebagai pengeras jalan raya
INDUSTRI PETRO KIMIA
Produk
petrokimia merupakan produk lanjut dari hasil pengolahan minyak dan gas bumi
guna memperoleh nilai tambah yang lebih besar. Produk petrokimia yang
dihasilkan dari hasil pengolahan minyak bumi berupa naptha, dan kondensat
adalah produk aromatik (benzene, toluene dan xylene) dan produk olefin
(ethylene, propylene dan butadiene) yang merupakan bahan baku untuk industri
sandang, karet, sintetis, plastik, dll. Produk petrokimia yang dihasilkan dari
pengolahan gas bumi adalah methanol, urea, ammonia yang merupakan bahan baku
untuk industri perekat, pupuk, dll. Industri petrokimia
Pertamina yang berbahan baku minyak dan gas bumi antara lain Kilang Metanol di
Pulau Bunyu Kalimantan Timur, Kilang Purified Terephthalic Acid (PTA) dan
Kilang Polypropylene (Polytam) di Plaju, Sumatra Selatan, Kilang Paraxylene dan
Benzene di Cilacap, Jawa Tengah.
Beberapa manfaat dari produk industri petrokimia :
Beberapa manfaat dari produk industri petrokimia :
·
ASPAL
Dimusim hujan becek, dimusim kemarau
berdebu.Kegunaan lain aspal digunakan untuk pelapis tanggul, pelapis tahan air,
sebagai bahan isolasi, pelapisa anti korosi pada logam
dan juga sebagai bahan campuran pada pembuatan briket batubara.
dan juga sebagai bahan campuran pada pembuatan briket batubara.
·
LILIN
Hampir
disetiap rumah tangga ada lilin, sebagai cadangan bila lampu dari
PLN padam. Lilin jenis ini oleh pertamina diproduksi dengan nama Hard Semi
White Wax dan Fully Refined White Wax. Tapi selain untuk penerangan, kedua
jenis lilin tersebut juga dapat digunakan sebagai kertas lilin pembungkus,
bahan baku semir serta pengkilap lantai dan mebel.
PLN padam. Lilin jenis ini oleh pertamina diproduksi dengan nama Hard Semi
White Wax dan Fully Refined White Wax. Tapi selain untuk penerangan, kedua
jenis lilin tersebut juga dapat digunakan sebagai kertas lilin pembungkus,
bahan baku semir serta pengkilap lantai dan mebel.
·
POLYTAM PP
(POLIROPILENA PERTAMINA)
Kantong
plastik, karung plastik, film, produk cetakan (moulding) dan tali
rafia adalah produk yang sangat memasyarakat. Produk tersebut dibuat dengan
menggunakan bahan polytam pp. Pertamina kini memasarkan dua macam polytam
PP,yaitu Fill Grade -F600 dan Yarn Grade -F401.
rafia adalah produk yang sangat memasyarakat. Produk tersebut dibuat dengan
menggunakan bahan polytam pp. Pertamina kini memasarkan dua macam polytam
PP,yaitu Fill Grade -F600 dan Yarn Grade -F401.
·
METHANOL
Methanol
dapat digunakan sebagai lem untuk industri plywood (formaldehyde/
adhesive) bahan baku untuk pembuatan dimeti tereptalate, methylamines,
methycloride, methylmetha orylate, bahan bakar kendaraan bermotor sebagai
methytertiary buthylether, bahan bakar pesawat, bahan bakar jenis methyl
fuel, bahan pelarut jenis nitro cellulose, dyes, resin, insektisida,dehidra-
tor gas alam, dan sebagai bahan baku untuk industri protein sintesis dengan
fermentasi berkesinambungan.
adhesive) bahan baku untuk pembuatan dimeti tereptalate, methylamines,
methycloride, methylmetha orylate, bahan bakar kendaraan bermotor sebagai
methytertiary buthylether, bahan bakar pesawat, bahan bakar jenis methyl
fuel, bahan pelarut jenis nitro cellulose, dyes, resin, insektisida,dehidra-
tor gas alam, dan sebagai bahan baku untuk industri protein sintesis dengan
fermentasi berkesinambungan.
·
PETROLIUM COKES
Bila cokes diproduksi dengan bahan dasar tanaman cola, maka petrlium cokes
terdiri dari dua macam yakni; Green coke merupakan produk samping dari
proses pengolahan residu untuk bahan dasar minyak. Green coke bermanfaat
sebagai bahan baku Calcined coke,yang berfungsi sebagai reduktor dalam
proses peleburan timah,bahan bakar padat atau bahan penambahan kadar karbon
pada industri logam.Satunya lagi adalah Calcined coke berguna sebagai elektroda dalam proses pengolahan aluminium pada industri Kalsium Karbida (CaC2), bahan baku industri elektroda grafit, bahan bakar padat atau bahan
penambah kadar karbon pada industri modern, dan sebagai unsur pengisi pada
industri baja (sebagai karbon).
Bila cokes diproduksi dengan bahan dasar tanaman cola, maka petrlium cokes
terdiri dari dua macam yakni; Green coke merupakan produk samping dari
proses pengolahan residu untuk bahan dasar minyak. Green coke bermanfaat
sebagai bahan baku Calcined coke,yang berfungsi sebagai reduktor dalam
proses peleburan timah,bahan bakar padat atau bahan penambahan kadar karbon
pada industri logam.Satunya lagi adalah Calcined coke berguna sebagai elektroda dalam proses pengolahan aluminium pada industri Kalsium Karbida (CaC2), bahan baku industri elektroda grafit, bahan bakar padat atau bahan
penambah kadar karbon pada industri modern, dan sebagai unsur pengisi pada
industri baja (sebagai karbon).
·
SOLVENT
Pertamina
memproduksi lima macam solvent, yakni;
- Low Aromatic White Spirit (LAWS) yang berguna sebagai pengencer cat dan
vernis, pelarut untuk warna cetakan, industri tekstil (printing), bahan
pembersih (dry cleaning solvent), bahan baku pestisida.
- Special Boiling Point (SBP-XX) yang berguna sebagai adhesive dan pelarut
karet, pelarut pada industri (cat dan tinner,tinta cetak,industri farmasi
seperti perekat pada salonpas), industri kosmetika.
- Special Gas Oil, digunakan pada industri farmasi, khususnya pembuatan
pil kina, sbagai solvent dalam proses ekstraksi kulit kina.
- Minasil-M, digunakan sebagai industri cat, thinner vernis, industri
tinta cetak, industri karet dan adhesive, dan industri farmasi.
- Pertasol CA dan CB, petasol CA banyak digunakan sebagai pengencer pad
acat, lacquers, venis, pelarut dan pengencer pada tinta cetak, komponen
dalam proses pembuatan karet pada pabrik ban dan vulkanisir, adhesive
seperti lem/gum, industri farmasi (kosmetika) dan industri cleaning dan
degreasing. sedangkan Pertasol CB banyak digunakan sebagai pengencer pada
cat, lascuers, vernis, pelarut dan pengencer tinta cetak, dry cleaning
solvent printing pada tekstil.
- Low Aromatic White Spirit (LAWS) yang berguna sebagai pengencer cat dan
vernis, pelarut untuk warna cetakan, industri tekstil (printing), bahan
pembersih (dry cleaning solvent), bahan baku pestisida.
- Special Boiling Point (SBP-XX) yang berguna sebagai adhesive dan pelarut
karet, pelarut pada industri (cat dan tinner,tinta cetak,industri farmasi
seperti perekat pada salonpas), industri kosmetika.
- Special Gas Oil, digunakan pada industri farmasi, khususnya pembuatan
pil kina, sbagai solvent dalam proses ekstraksi kulit kina.
- Minasil-M, digunakan sebagai industri cat, thinner vernis, industri
tinta cetak, industri karet dan adhesive, dan industri farmasi.
- Pertasol CA dan CB, petasol CA banyak digunakan sebagai pengencer pad
acat, lacquers, venis, pelarut dan pengencer pada tinta cetak, komponen
dalam proses pembuatan karet pada pabrik ban dan vulkanisir, adhesive
seperti lem/gum, industri farmasi (kosmetika) dan industri cleaning dan
degreasing. sedangkan Pertasol CB banyak digunakan sebagai pengencer pada
cat, lascuers, vernis, pelarut dan pengencer tinta cetak, dry cleaning
solvent printing pada tekstil.
·
PROCESSING OIL
Processing
Oil terdiri dari dua macam yakni Minarex - B yang berguna sebagai processing
oil pada industri telapak ban kendaraan bermotor,
bantalan jembatan, sol sepatu kanvas dan sol karet cetak. Kedua Platicizer
secunder pada industri selang PYC, kulit imitasi, sol lentur cetak PVC, dan
sebagai palarut pada industri tinta cetak. Paraffinic Oil 60 dan 95 berman-
faat sebagai processing oil pada telapak ban, sepatu dan sol karet, karpet
karet, pipa plastik, pengganti dioktilptalat pada industri tinta cetak.
bantalan jembatan, sol sepatu kanvas dan sol karet cetak. Kedua Platicizer
secunder pada industri selang PYC, kulit imitasi, sol lentur cetak PVC, dan
sebagai palarut pada industri tinta cetak. Paraffinic Oil 60 dan 95 berman-
faat sebagai processing oil pada telapak ban, sepatu dan sol karet, karpet
karet, pipa plastik, pengganti dioktilptalat pada industri tinta cetak.
·
KIMIA PERTANIAN
Produk
kimia pertanian terbagi menjadi dua macam, yakni; Tenac Stiker yang
bermanfaat sebagai bahan perekat dan perata pestisida. Sedangkan TB 192
berguna untuk menutup luka tanaman / bidang sadap tanaman karet, mencegah
pengeringan bidang sadap.
bermanfaat sebagai bahan perekat dan perata pestisida. Sedangkan TB 192
berguna untuk menutup luka tanaman / bidang sadap tanaman karet, mencegah
pengeringan bidang sadap.
DAMPAK PEMAKAIAN MINYAK BUMI BAIK LOCAL MAUPUN GLOBAL
·
Dampak pemakaian minyak
bumi lokal
1.Pencemaran Udara
Penggunaan bahan bakar fosil jika pembakarannya tidak sempurna dapat menimbulkan pencemaran udara.
Penggunaan bahan bakar fosil jika pembakarannya tidak sempurna dapat menimbulkan pencemaran udara.
2.Dampak
Terhadap Perairan
Eksploitasi minyak bumi, khususnya
cara penampungan dan pengangkutan minyak bumi yang tidak layak, misalnya:
bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain akan mengakibatkan tumpahnya
minyak (ke laut, sungai atau air tanah) dapat menyebabkan pencemaran perairan.
·
Dampak pemakaian minyak
bumi global
3.Hujan asam
Air hujan pada umumnya bersifat asam dengan pH
(derajat keasaman) sekitar 5,7. Jika air hujan mempunyai pH kurang dari 5,7
disebut hujan asam.
4.Dampak
Terhadap Tanah
Dampak
penggunaan energi terhadap tanahdapat diketahui, misalnya dari pertambahan batu
bara.
5.Kematian
Biota Air
Air hujan pada umumnya bersifat asam dengan pH (derajat keasaman) sekitar 5,7. Jika air hujan mempunyai pH kurang dari 5,7 disebut hujan asam
Air hujan pada umumnya bersifat asam dengan pH (derajat keasaman) sekitar 5,7. Jika air hujan mempunyai pH kurang dari 5,7 disebut hujan asam
PEMECAHAN MASALAH
Menghemat energi semaksimal mungkin
Menjaga hutan tetap lestari
Memproduksi
bensin bebas timbal (Pb)
Mengembangkan mobil listrik
Mengembangkan mobil hibrida
Menjaga hutan tetap lestari
Menggunakan transportasi umum dan berkendara sesuai dengan prinsip ramah
lingkungan
Memproduksi biodiesel sebagai pengganti solar
Membudayakan pemakaian sepeda karena tidak menggunakan bahan bakar
Memulai program zona bebas mobil pada suatu tempat tertentu
DAFTAR
PUSAKA
http://suar.okezone.com/read/2010/01/03/283/290424/mencari-andalan-pengganti-minyak-bumi
Rahardjo, S.B.
2008. Kimia Berbasis Eksprimen. Solo: Tiga Serangkai.
Purba, Michael.
2006. Kimia untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga
http://www.susilochem04.co.cc/2010/09/
http://kimiadahsyat.blogspot.com/2009/06/
http://budikolonjono.blogspot.com/2009/11/
http://belajarkimia.com/category/kelarutan-dan-Ksp/
Post a Comment